Idul Fitri, hari raya umat Muslim yang dirayakan setelah sebulan penuh berpuasa, menjadi momen penting yang ditunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia. 

Selain sebagai momen untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat, Idul Fitri juga identik dengan kenaikan harga bahan pangan, terutama daging sapi dan kambing.

Kenaikan harga daging sapi menjelang Idul Fitri sudah menjadi hal yang biasa terjadi di Indonesia. Pasalnya, banyak masyarakat yang membutuhkan daging sapi sebagai bahan pangan saat merayakan Idul Fitri. 

Hal ini menyebabkan kenaikan harga daging sapi menjadi signifikan, bahkan bisa mencapai kenaikan hingga 60% dari harga normal.

Namun, tidak hanya daging sapi yang mengalami kenaikan harga menjelang Idul Fitri. Daging kambing juga mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, mencapai Rp143.620 per kilogramnya. 

Para peternak sapi dan kambing melakukan penggemukan pada hewan-hewan ternak mereka agar ketika menjelang Idul Fitri, hewan-hewan ternak tersebut terlihat gemuk dan sehat, sehingga dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi.

Kenaikan harga daging sapi dan kambing menjelang Idul Fitri ini dipicu oleh meningkatnya permintaan masyarakat akan kedua jenis daging tersebut. 

Selain itu, pasokan daging sapi dan kambing yang masuk ke pasar juga menjadi faktor yang memengaruhi kenaikan harga. 

Ketika menjelang Idul Fitri, banyak masyarakat yang mengejar keberadaan daging sapi dan kambing, tidak peduli apakah itu daging segar atau beku. 

Hal ini menyebabkan para penjual daging sapi dan kambing menumpuk stok daging mereka di kulkas agar tidak kehabisan saat menjelang Idul Fitri.

Tidak hanya daging sapi dan kambing, ayam dan telur juga menjadi komoditas yang mengalami peningkatan permintaan menjelang Idul Fitri.

Namun, meskipun mengalami peningkatan, stok daging sapi di pasaran tergolong aman karena para penjual sudah memiliki stok yang cukup sebelum menjelang Idul Fitri.

Bagi distributor daging sapi, menjelang Idul Fitri tidak perlu repot-repot masuk ke pasar untuk mencari stok daging sapi yang cukup. 

Para produsen daging sapi yang sudah menyiapkan stok cukup, akan mencari distributor untuk menjual produk mereka. Sehingga, distributor dapat menjaga stok daging sapi di toko mereka agar tidak mengalami penurunan saat menjelang Idul Fitri.

Kesimpulannya, kenaikan harga daging sapi dan kambing menjelang Idul Fitri sudah menjadi hal yang biasa terjadi di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan masyarakat serta pasokan yang terbatas. 

Oleh karena itu, para peternak sapi dan kambing melakukan penggemukan pada hewan ternak mereka agar dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi.

Agar proses penggemukan lebih optimal, PT Cipta Ternak Sehat Indonesia melalui anak usahanya Ternak Gemuk merekomendasikan produk premix MASTER GEMUK

Master Gemuk adalah Premix yang mengandung multivitamin dan mineral yang bermanfaat sebagai penggemuk badan dan pencegah PMK untuk sapi, kambing, dan domba.

Comments are disabled.