Strategi Tepat Memulihkan Ternak Pasca Terinfeksi PMK

Penyakit Mulut dan Kuku atau yang biasa disebut dengan PMK adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku belah/genap seperti sapi, kambing, domba, babi, dll. Masa inkubasi penyakit ini berdasarkan pedoman OIE (Organisation For Animal Health)/Organisasi Kesehatan Hewan Dunia adalah 7-14 hari. Dengan morbiditas (angka kesakitan) penyakit ini mencapai 100% dan angka kematian (mortalitas) 1-5%. Menurut DKPP Provinsi Jawa Barat, gejala yang tampak pada sapi yang terinfeksi PMK yakni :

  • Demam (pireksia) hingga 41oC dan menggigil
  • Anoreksia (tidak mau makan)
  • Penurunan drastis dari produksi susu sapi perah
  • Keluar air liur berlebihan (hipersalivasi)
  • Air liur terlihat menggantung dan berbusa pada lantai kandang
  • Pembengkakan kelenjar submandibularis
  • Hewan lebih sering berbaring
  • Luka pada kuku hingga kukunya lepas
  • Menggeretakkan gigi, menggosokkan mulut, leleran mulut, suka menendangkan kaki Efek ini disebabkan karena vesikula (lepuhan) pada membran mukosa hidung dan bukal, lidah, nostril, moncong, bibir, putting, ambing, kelenjar susu, ujung kuku dan sela antar kuku
  • Mengalami myocarditis dan abortus pada hewan muda

Berikut langkah yang dapat dilakukan untuk memulihkan ternak pasca terjangkit PMK :

Pengobatan Pada Kuku Yang Lepas

Pengobatan pada kuku yang lunak ataupun lepas dapat diberikan cuprum sulfat selama 2 minggu. Tujuan pemberian cuprum sulfat ini untuk membuat kondisi kuku ternak tetap dalam keadaan steril sehingga cepat sembuh dan dapat keras lagi.

Alas Kaki

Saat ternak terserang PMK biasanya kukunya akan menjadi lunak, beberapa kasus didapatkan kuku sapi yang terinfeksi penyakit ini akan lepas. Untuk mengatasi kuku sapi yang menjadi lunak oleskan povidone iodine di sekitar area luka diatas kuku, di sela – sela kuku, hati – hati jangan sampai terkena kukunya.

Untuk megatasi kondisi kuku sapi yang lepas, lakukan sterilisasi dari kotoran, berikan bantalan sepatu atau kaos kaki atau kain yang lembut untuk kuku sapi. Untuk alas kandang berikan matras khusus ternak agar sapi lebih nyaman. Dan jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan luka dan lingkungan kandang.

Ternak dalam kondisi ini akan merasakan rasa nyeri yang hebat, sehingga enggan untuk berdiri dan lebih banyak merebahkan bandannya ke alas kandang. Saat hendak merebahkan badannya sapi akan langsung menjatuhkan tubuhnya sehingga terjadi kontak langsung antara kuku yang terinfeksi dengan bagian paha atau dada, inilah yang menyebabkan luka pada bagian paha belakang dan bagian dada.

Pakan

Apabila terdapat luka (lesi) pada area mulut, berikan pakan yang kaya akan serat tetapi mudah dikunyah, misalnya : rumput, rumput lulangan, rumput teki dan rumput lain yang masih muda. Hindari memberikan jerami padi, karena jerami padi ini susah dikunyah oleh sapi sehingga membuat sapi makin kesakitan saat mengunyah. Dapat juga diberikan comboran, dimana comboran ini memiliki tekstrur yang halus sehingga memudahkan sapi memakannya.

Saat luka pada area mulut mulai membaik sapi diberikan pakan yang banyak mengandung serat, misalnya : rumput gajah, jerami dan tebon (pohon jagung) yang dipotong sekitar 4-6 cm (minimal) hingga 12 cm (maksimal). Frekuensi pemberian pakan comboran, yang awalnya sekitar 8-10 kg/ekor dikurangi menjadi 2-4 kg/ekor setiap harinya.

Desinfeksi Kandang

Desinfeksi kandang ini seringkali diabaikan oleh peternak, karena terlalu fokus mengobati ternak yang sakit dan melupakan kebersihan kandang. Kandang sapi sehat, kandang sapi yang sakit, ataupun kandang sapi yang telah dinyatakan sembuh harus tetap dilakukan desinfeksi. Pada sapi yang telah dinyatakan sembuh tetap harus dilakukan desinfeksi, karena sapi yang telah dinyatakan sembuh virus akan mengalami endemi ditubuh sapi dan dapat kambuh lagi diwaktu yang tidak dapat ditentukan hingga kurang lebih 2-3 tahun.

PMK merupakan penyakit airborne disease (penyakit yang menyebar lewat udara atau ditularkan melalui udara) maka tindakan pencegahan mutlak harus diterapkan untuk meminimalisir terinfeksinya sapi yang sakit. Desinfeksi sebaiknya dilakukan 2-3 kali seminggu.

Pemulihan

Untuk pemulihan sapi yang terjangkit PMK dapat diberikan pakan tinggi nutrisi, vitamin, mineral dan selalu menjaga kebersihan ternak, kandang serta lingkungan kandang dengan rutin dan konsisten. Produk Paket Pemulihan PMK dari CTSI membantu peternak untuk memulihkan ternak dari infkesi PMK. Paket ini terdiri dari Master Gemuk + Cetavit Imun C + Ceta Herba Top.

Serangkaian produk ini dapat  :

  • Menambah nafsu makan
  • Meningkatkan produksi dan kualitas susu
  • Mempercepat dan menambah berat badan
  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Mengatasi segala bentuk stress
  • Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan virus dan bakteri
  • Meningkatkan nafsu makan dan mempercepat pertumbuhan

Itulah informasi terkait Strategi Tepat Memulihkan Ternak Pasca Terinfeksi PMK.

 

Comments are disabled.