penyebab kambing keracunan

Tahukah Anda bahwa selain ancaman jamur dan bakteri, keracunan pakan merupakan salah satu kendala terbesar bagi peternak kambing. Pasalnya, kasus ini masih sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia, karena kurangnya tingkat pengetahuan para petani terkait tanaman hijau mana yang boleh dan tidak untuk diolah sebagai bahan pakan.

Namun, jangan khawatir, karena di artikel ini kita akan membahas lebih lanjut terkait apa saja penyebab kambing keracunan dan bagaimana cara mengobati kambing yang keracunan secara rinci.

Penyebab Kambing Keracunan

Ada tiga penyebab utama kambing keracunan yang wajib Anda ketahui, yaitu:

1. Keracunan Pestisida

Penyebab pertama kambing keracunan adalah pestisida. Tahukah Anda bahwa zat yang satu ini merupakan salah satu bahan kimia yang biasanya digunakan untuk membunuh hama pada tanaman?

Nah, tidak sedikit petani tanaman yang menggunakan pestisida untuk menjaga tanaman dari hama. Tentu, hal ini berbahaya bagi hewan kambing jika tanaman tersebut termakan. Mengapa? Hal ini dikarenakan penggunaan pestisida bisa meninggalkan residu pada tanaman yang telah disemprot.

2. Keracunan Timbal

Penyebab kedua kambing kercacunan adalah timbal. Timbal merupakan salah satu zat kimia yang memiliki kandungan sangat beracun. Ada banyak unsur timbal yang bisa Anda temui di kehidupan sehari-hari seperti cat rumah, pecahan pipa, abu sisa pembakaran, hingga baterai.

Pasalnya, tidak sedikit orang yang mengubur benda-benda tersebut di dalam tanah. Hal tersebut akan menyebabkan area tanah tersebut terkontaminasi dengan timbal. Jika ada tanaman yang tumbuh di area tersebut, sudah pasti tanaman tersebut juga terkontaminasi.

Lalu, apa jadinya jika tanaman tersebut termakan oleh kambing? Tentu hewan tersebut akan keracunan bahkan bisa menyebabkan kematian. Oleh karena itu, sangat penting bagi para peternak kambing untuk memperhatikan kualitas pakan kambing dengan tidak menggunakan tumbuhan hijau yang sembarangan.

3. Keracunan Sianida

Penyebab utama kambing keracunan yang ketiga adalah sianida. Ini adalah salah satu penyebab utama yang sering terjadi karena disebabkan oleh zat sianida. Zat sianida merupakan zat berbahaya yang ada pada daun singkong. Biasanya, para peternak kambing akan menggunakan bahan pakan ini sebagai alternatif ketika musim kemarau tiba.

Tanaman singkong sangat mudah ditemui di Indonesia, hingga banyak peternak kambing yang tida mengetahui bahwa daun singkong ternyata berbahaya untuk kambing. Pasalnya, zat sianida yang ada pada daun singkong tersebut bisa menyebabkan kematian mendadak pada hewan kambing.

Cara Mengobati Kambing yang Keracunan

Selain kita mengetahui tentang tiga penyebab utama kambing keracunan, mari ketahui lebih lanjut mengenai bagaimana cara mengobati kambing yang keracunan. Ada tiga cara mudah untuk menangani kambing yang keracunan, yaitu:

1. Memberikan obat kimia

Berikan gabungan sodium nitrat dan thiosulfate dengan dengan dosis 1 ml larutan 20% sodium nitrat dan 3 ml thiosulfate yang diberikan dengan cara intravena yaitud engan berat badan 45 kg. Tidak hanya itu, Anda juga bisa memberikan 1 gr sodium nitrat dan 2,4 thiosulfate yang dilarutkan ke air sebanyak 10 ml lalu disuntikkan secara intravena.

2. Memberikan ramuan tradisional

Anda bisa memberikan campuran dua kuning telor bebek, air tebu dan air hangat. Berikan ketika kambing keracunan, setelah itu berikan air kelapa setelah 2 jam. Tidak hanya dengan memberikan ramuan tradisional, Anda juga bisa memberikan minyak kelapa untuk mengobati kambing yang keracunan.

3. Terapi cubit

Pengobatan terakhir yang bisa dilakukan adalah terapi cubit. Ini merupakan terapi yang sangat sederhana. Anda hanya perlu mencubit bagian telinga kambing kanan dan kiri dengan cara bergantian. Sangat mudah dan simple.

Jika ternyata ketiga cara tersebut tidak menyebabkan hewan kambing Anda sembuh, Anda bisa berkonsultasi langsung ke tim ternakgemuk dengan segera. Itulah beberapa informasi terkait penyebab utama kambing keracunan beserta dengan bagaimana cara mengobatinya.

No comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *