Pentingnya Vitamin Untuk Mempercepat Penyembuhan Sapi PMK

Penyakit Mulut dan Kuku atau yang biasa disebut dengan PMK adalah penyakit yang disebabkan oleh virus (Apthovirus, Family picornaviridae) yang bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku belah/genap seperti sapi, kambing, babi, unta, ilama, alpaca biso, jerapah, dll. Masa inkubasi virus ini berkisar antara 1-14 hari, kebanyakan kasus di lapangan masa inkubasinya 2-5 hari. Morbiditas (angka kesakitan) penyakit ini mencapai 100% dan angka kematian (mortalitas) 1-5%. Dengan mewabahnya lagi Penyakit Mulut Dan Kuku (PMK) di Indonesia sangat merugikan peternak, industri dan juga masyarakat secara keseluruhan. Sebuah studi yang dilakukan oleh Kementrian Pertanian tentang kerugian ekonomi yang diakibatkan wabah PMK ini sekitar 11,6 Triliun. Gejala yang muncul pada sapi yang terinfeksi virus ini adalah :

  • Demam (pireksia) hingga 41oC dan menggigil
  • Anoreksia (tidak mau makan)
  • Penurunan drastis dari produksi susu sapi perah
  • Keluar air liur berlebihan (hipersalivasi)
  • Air liur terlihat menggantung dan berbusa pada lantai kandang
  • Pembengkakan kelenjar submandibularis
  • Hewan lebih sering berbaring
  • Luka pada kuku hingga kukunya lepas
  • Menggeretakkan gigi, menggosokkan mulut, leleran mulut, suka menendangkan kaki Efek ini disebabkan karena vesikula (lepuhan) pada membran mukosa hidung dan bukal, lidah, nostril, moncong, bibir, putting, ambing, kelenjar susu, ujung kuku dan sela antar kuku
  • Mengalami myocarditis dan abortus pada hewan muda

Sapi yang terinfeksi PMK akan mengalami penurunan metabolisme tubuh, untuk itu diperlukan obat – obatan dan vitamin untuk meningkatkan metabolisme tubuhnya. Selain pemberian obat untuk menyembuhkan sapi yang terjangkit PMK, vitamin memiliki peranan penting untuk membantu proses kesembuhan pada sapi yang terserang PMK. Pemberian vitamin secara rutin ini, agar kondisi hewan tidak drop dan cepat pulih.

Salah satu gejala sapi yang terserang PMK adalah nafsu makan menurun. Hal ini disebabkan oleh rasa sakit yang sangat luar biasa saat hendak makan akibat adanya luka lepuh dan erosi di area mulut, lidah, dan gusi sehingga nafsu makan menurun. Nafsu makan yang menurun dikhawatirkan akan menyebabkan anemia dan menyebabkan gangguan pernafasan. hal ini dikarenakan Vitamin B memiliki fungsi untuk membantu tambahan sel darah, agar tidak terjadi anemia. Vitamin B1 berfungsi untuk membantu proses metabolisme karbohidrat dan energi dalam tubuh. Vitamin B2 berfungsi dalam metabolisme karbohidrat, asam amino, dan asam lemak.

Selain itu sapi yang terinfeksi PMK akan mengalami luka pada kulit sekitar kuku bahkan hingga kukunya lepas. Selain itu sapi yang terinfeksi penyakit ini akan menggosokkan mulutnya dan menendangkan/menggosokkan kaki dinding kandang, inilah yang menyebabkan perdarahan pada area sekitar kuku dan mulut. Disinilah vitamin K berfungsi, dimana Vitamin K berfungsi dalam pembentukan protrombin yang nantinya digunakan untuk pengaturan proses pembekuan darah.

Salah satu produk CTSI yang mengandung Paracetamol dan berbagai vitamin yang dapat menurunkan demam, mengurangi rasa nyeri, dan mempercepat penyembuhan pada sapi yang mengalami infeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah Cetavit Cold Plus Ruminansia, dengan kandungan Paracetamol, Hexamine, Cartinin, Sorbitol, ATP, Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin K.

Brosur Vitamin & Herbal Cetavit COLD PLUS RUMINANSIA

Cetavit Cold Plus Ruminansia ini dapat digunakan sebagai :

  • Sebagai penurun panas (antipiretik) dan penurun rasa sakit (analgesik)
  • Mencegah peradangan yang disebabkan karena virus dan bakteri
  • Mempercepat penyembuhan
  • Mengurangi reaksi post vaksinasi
  • Menambah nafsu makan dan memperbaiki metabolisme tubuh
  • Vitamin sebagai mempercepat penyembuhan sapi PMK

Sumber :

Firmawati, A., Wulansari, D., Oktanella, Y., Agustina, G.C. 2019. Pemberian Vitamin Sebagai Penanganan Gangguan Reproduksi Sapi Kelompok Ternak Desa Babakan, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis, 2 (1): 63-69.

Kementrian Pertanian. 2022. Kesiagaan Darurat Veteriner Indonesia Seri Penyakit Mulut Dan Kuku (Kiat Vetindo PMK). Direktorat Kesehatan Hewan.

Kementrian Pertanian. 2022. Mengenal penyakit mulut dan kuku (PMK). KEMENTAN-Leaflet PMK-seri 1.

Naipospos. 2014. Potensi Dampak Ekonomi apabila terjadi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku di Indonesia. Simulasi Kesiagaan Darurat Veteriner Indonesia se Bali, Nusa Tenggara Baratt & Nusa Tenggara Timur Mataram, 6-9 Mei 2014.

 

 

Comments are disabled.